Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jalan-Jalan Ke Purwokerto, Kota Kuliner Extraordinary

Akhirnya dapat kesempatan untuk jalan-jalan ke kota Purwokerto. Kota berjuluk Kota Satria ini adalah yang  terbesar ketiga di Jawa Tengah. Dari kota Jogja, jaraknya ternyata jauh juga ya 180KM, kirain sama kayak Solo-Jogja.

Dari Jogja perjalanan ini mengambil start dari Astra Motor Jogja. Sebenarnya saya naik Kereta Logawa, yang tiketnya Madiun- Purwokerto. Tapi karena penasaran pengen lihat bentuk Honda CB500F dari dekat jadi turun di Yogyakarta. Lalu melanjutkan perjalanan dengan Toyota HIACE. omong-omong, mobil Hiace versi baru ini mendapat banyak update dengan kenyamanan premium. Mobil yg dulu akrab dipanggil tyson ini bener-bener Nyaman. 10x lebih nyaman dibanding pesaingnya Isuzu ELF.

Kesan pertama saya buat Kota ini. Kulinernya mantabb broo. Dan termasuk baru pertama kali saya mencicipi.

image

1. Rumah Makan Bebek Pak Enchus
Spot pertama makan di Kota Satria ini adalah sebuah rumah makan spesial bebek. Di rumah makan ini semua olahanya berbahan bebek, dari sate, rica-rica sampai gule.

Saya pilih gulai, karena ini penasaran. Daging bebek itu berbau “langu” jika diolah dengan cara kuah. Makanya ya baru kali ini saya nemu, “kok berani ya bikin olahan bebek dengan kuah”.

Yup, rasanya maknyuss. Aroma “langu” dari daging bebek hilang berganti aroma keningar. Sensainya seperti gulai di restoran Padang. Dagingnya juga dimasak sampai “lodoh”. Pas banget dam rekomendedd.

image

2. ES DURIAN KOMBINASI PAK KASDI
Setelah makan siang, sembari menanti acara Press Conferense rilis Honda CBR150 yang baru. Kita mampir dulu ngincipi Es Durian yang lokasinya tepat di depan gerbang komplek Gelora Satria.

Menurut saya, ini es ekstrem banget. Bahaya buat penderita darah tinggi. Dimana buah Durian dipadu dengan Santan dan Kuah gula yang pekat. Makanya saya pesan yang tanpa santan, selain untuk menjaga kadar tekanan darah, juga biar gak kehilangan aroma asli durian. Buat mastiin durianya asli atau imitasi.

Dan Durianya memang pas banget dengan selera saya. Manis dan pahit.

image

3. Sate Kambing Sudan
Kuliner terakhir ini mengingatkan saya pada masakan Sudan. Dimana daging sate, dibakar tanpa bumbu. Lalu disiram dengan buah lemon segar dan tambahan minyak Zaitun, tapi klo di sini gak ada Zaitunya.

Sebelum masuk saya mengintip dulu cara membakar satenya. Maklum…dulu waktu kecil saya biasa membantu nenek jualan sate kambing. Dan enak tidaknya sate, bisa dilihat cara membakarnya.

Saya tertarik dengan potongan satenya yang berbentuk dadu dan dibakar tanpa bumbu. Enakk nihh. Saat dihidangkan sate segera saya siram dengan perasaan jeruk nipis. Dan rasanya memang sangat mirip dengan satenya orang Sudan. Benar-benar Nostalgia bagi saya.

Tertarik jalan-jalan ke Purwokerto. Kota ini memiliki Stasiun terbesar di jalur selatan, sehingga semua kereta via jalur selatan pasti berhenti di sini. Mudah kan. Artikel selanjutnya akan saya bahas Stasiun kota ini yang indah banget.

Bersambung ….
Stasiun Purwokerto, Stasiun Terindah Sonn.

Post a Comment for "Jalan-Jalan Ke Purwokerto, Kota Kuliner Extraordinary"