Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pandemi Corona, Penjualan Sepeda Gowes Malah Naik

Di tengah pandemi wabah virus Corona yang bikin ekonomi lesu dan toko-toko sepi karena warga banyak yang diam di rumah. Ternyata penjualan sepeda gowes malah laris manis, toko-toko sepeda tetap ramai.

Fenomena macam apa ini?
Pagi ini saya harus keluar rumah karena sedang butuh beberapa spare part untuk merestorasi sepeda MTB tua. Ketika sampai di toko langganan, wha ladah, lha kok banyak sekali orang pembeli sepeda. Saya hitung ada sekitar 15an.Saya pun coba bertanya,

“apa setiap hari kayak gini koh?””Iya mas, sejak musim Corona ini gak tahu kenapa kok banyak orang beli sepeda.”Sejak musim Corona, harus saya akuin bahwa intensitas saya bersepeda memang naik 5x lipat. jika dulu hanya di hari sabtu minggu aja, sekarang setiap hari. hehehe

Toko sepeda Dwi Jaya Madiun diserbu pembeli sejak wabah Corona.

Dan di jalanan, emang jadi sering ketemu sesama pesepeda. Tidak berombongan, paling hanya 2-3 orang saja. Tapi emang sering banget saling sapa.Apakah ini ada hubunganya dengan “Work From Home” bisa jadi.Selain bersepeda, pasti juga banyak yang niatnya sambil berjemur juga. Saya yang biasanya gowes berangkat jam 6 pagi dan pulang jam 9 pagi … udah ngrasa pulangnya kesiangan.Ehh ternayata malah banyak goweser yang berangkat dari rumah jam 8 dan baru pulang ke rumah jam 10 atau 11. Selain karena bosen di rumah, juga karena mencari kehangatan sinar mentari.

Lho emangnya boleh gowes saat pisikal distancing? ya selama di daerah tersebut tidak di lockdown kenapa harus dilarang? yang penting tidak bergerombol dan tidak mampir nongkrong di warung.Salam gowes sehat sejahtera ya gan.

Post a Comment for "Pandemi Corona, Penjualan Sepeda Gowes Malah Naik"